Konsultan Bisnis – Model bisnis berkelanjutan bukan hanya konsep, tapi juga sebuah panduan yang membutuhkan pengelolaan yang terstruktur dan fokus yang kuat. Terdapat lima tips mendasar yang perlu diperhatikan dalam menerapkan model bisnis ini agar berhasil:
Pahami Konsep dan Prinsip Utama
Memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip utama merupakan pondasi yang tak tergantikan dalam penerapan model bisnis berkelanjutan. Ini tidak sekadar tentang memiliki pengetahuan yang dangkal, tetapi lebih pada pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai inti yang menjadi pilar model bisnis tersebut.
Dalam pemahaman ini, penting untuk tidak hanya mengetahui apa yang harus dilakukan, tetapi juga mengapa dan bagaimana hal tersebut dapat memberikan dampak positif secara jangka panjang. Ini melibatkan penelusuran aspek-aspek seperti keberlanjutan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan finansial yang harus menjadi bagian integral dari bisnis.
Tentukan Tujuan yang Jelas
Setelah memahami konsep dan prinsip-prinsip esensial dari model bisnis berkelanjutan, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan yang konkret dan terukur. Ini bukan hanya tentang memiliki “tujuan” secara umum, tetapi lebih kepada merumuskan visi yang menginspirasi dan tujuan yang spesifik yang ingin dicapai.
Identifikasi tiga tujuan utama yang menjadi pilar dari visi bisnis Anda. Tujuan-tujuan ini haruslah terukur, realistis, dan sesuai dengan nilai-nilai yang telah diidentifikasi pada tahap pemahaman konsep. Mereka harus memberikan arah yang jelas dan terukur bagi setiap langkah yang diambil dalam pengembangan bisnis.
Setelah menetapkan tujuan tersebut, buatlah peta perjalanan yang detail, yang biasa dikenal dengan istilah “milestone”. Peta perjalanan ini akan menjadi panduan yang mengarahkan setiap tahapan bisnis yang akan dijalankan. Milestone ini bukan hanya sekadar titik-titik penting dalam perjalanan, tetapi juga merupakan pencapaian-pencapaian yang harus dipenuhi secara bertahap untuk mencapai tujuan akhir.
Tindakan Nyata Berdasarkan Data
Langkah ketiga tidak boleh diabaikan: tentukan tindakan nyata yang memiliki dampak yang signifikan dari waktu ke waktu. Tindakan ini haruslah didasari oleh data yang kuat, memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat, dan dieksekusi dengan disiplin tinggi. Hanya dengan demikian, perubahan nyata dapat terjadi.
Buat Strategi yang Tepat untuk Setiap Sektor
Perlu dibuat strategi yang sesuai dan relevan untuk setiap sektor bisnis yang ada. Strategi ini haruslah saling terkait, membentuk suatu kesatuan yang bergerak sejalan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Keberhasilan terletak pada konsistensi dalam setiap langkah yang diambil.
Baca juga 9 Poin Penting dalam Manajemen Risiko Procurement
Terapkan, Amati, Modifikasi, Ulangi
Langkah terakhir dari proses ini tidak hanya sebatas menerapkan strategi yang telah disusun, namun juga melibatkan pengamatan yang cermat terhadap jalannya proses. Melalui pengamatan ini, Anda dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari strategi yang diterapkan. Jika diperlukan, bersiaplah untuk melakukan modifikasi atau penyesuaian.
Tidak jarang, perubahan kecil pada strategi dapat menghasilkan dampak besar terhadap hasil akhir yang diinginkan. Fleksibilitas dalam memodifikasi strategi juga menjadi kunci utama, karena kondisi bisnis dan lingkungan terus berubah.
Iterasi yang berulang merupakan inti dari pendekatan ini. Ini tidak hanya memungkinkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari strategi yang dijalankan, tetapi juga membuka kesempatan untuk eksperimen dan inovasi. Dengan mengulang proses ini secara terus-menerus, bisnis dapat beradaptasi dan tumbuh mengikuti perkembangan yang ada, menjadikan model bisnis berkelanjutan sebagai landasan yang tetap relevan dan kuat.
Dalam menerapkan model bisnis berkelanjutan, konsistensi, pemahaman yang mendalam, serta keterbukaan terhadap perubahan adalah kunci suksesnya. Dengan mengikuti tips-tips dasar ini, Anda dapat membangun dasar yang kokoh untuk model bisnis yang berkelanjutan dan berkembang secara berkesinambungan.